Kurikulum dan Kompetensi Al-Wustho IDBS
Proses kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan dalam kelas, ruang ataupun tempat-tempat lainnya yang diselenggarakan oleh guru, selalu bermula dari dan bermuara pada komponen-komponen pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru merupakan bagian utama dari pendidikan formal yang syarat mutlaknya yaitu harus adanya kurikulum sebagai pedoman. Dengan demikian guru dalam membuat dan merencanakan suatu program maupun dalam melaksanakan proses pembelajaran akan senantiasa berpedoman pada kurikulum.
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Tanpa kurikulum, maka proses pendidikan tidak akan berjalan dengan baik. Kurikulum diperlukan sebagai salah satu komponen untuk menentukan tercapainya tujuan pendidikan. Di dalam kurikulum terangkum berbagai kegiatan dan pola pengajaran yang dapat menentukan arah proses pembelajaran.
sedangkan kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus-menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten,
dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap-sikap dasar dalam melakukan sesuatu.
Kurikulum IDBS mengacu pada tiga materi pokok yaitu :
1.
ILMU
ALATyaitu penguasaan 2 bahasa, Arab dan Inggris.
Dengan
menguasai bahasa arab diharapkan bisa menjadi
alat untuk memahami ilmu-ilmu agama khususnya Al-Quran dan Assunnah agar setiap
kader bisa secara maksimal melakukan tugasnya sebagai hamba, yakni
beribadah dan mengembangkan ilmu lebih jauh secara mandiri.
Kemampuan
menguasai bahasa Inggris diharapkan setiap kader bisa mampu menyelami
dan mengeksplorasi literatur literatur dalam bahasa Inggris tentang sains,
teknologi, ekonomi, management, kedokteran dan lain-lain yang saat ini dikuasai
oleh dunia barat. Dengan skill ini diharapkan setiap kaderbisa mewujudkan
fungsi manusia sebagai khalifah fil ardl dalam tugas memakmurkan bumi.
Kompetensi :
a.
Kemampuan
dalam berbicara aktif.
b.
Kemampuan
memahami pembicaraan/listening.
c.
Kemampuan
menulis dan
d.
Kemampuan membaca dan memahami literatur berbahasa Arab
ataupun inggris.
2.
ALAT
BANTUyaitu penguasaan media teknologi dengan
konsentrasi pembuatan program aplikasi (programer) multi flatform.
Dahsyatnya
fungsi teknologi sebagai media bantu untuk mencapai suatu tujuan dengan cepat
dan mudah adalah aksioma tak terbantahkan. Oleh sebab itu setiap kader harus
bisa menguasai teknologi agar bisa dijadikan alat untuk mengejar ketinggalan
dan untuk meraih suatu tujuan tertentu. Inti teknologi adalah Teknologi
Digital, ia menjadi nyawa bagi semua hardware.Dengan menguasainya insya Allah bisa menjadi media bantu yang
efektif untuk dakwah baik di dunia maya ataupun nyata atau juga untuk
urusan-urusan duniawi lainnya.
Kompetensi :
HARDWARE :
a.
Bongkar
pasang/perakitan pc
b.
Repair/
trouble shooting hardware.
c.
Instalasi
jaringan komputer
SOFTWARE :
a. Install os dan aplikasi pc dan smartphone
b. Trouble shooting software, installing dan formating.
c. Teknis instalasi, trouble shoting dan operasional alkubro
d. Pembuatan web dan blog.
e. Devplove program aplikasi untuk windows, ios dan android.
3.
LIFE
SKILL yaitu tumbuhnya jiwa entrpreneur dan memiliki
skill dalam menjual produk ataupun jasa.
Setiap
orang butuh tercukupi kebutuhannya secara materi agar bisa memenuhi hajat
hidupnya secara mandiri,baik untuk keluarganya atau bahkan agar bisa berbagi
dengan orang lain.Oleh sebab itu setiap kader harus dilatih untuk menumbuhkan
jiwa dan skill tersebut.
Kompetensi :
a.
Mampu
menjual produk ataupun jasa secara online ataupun offline.
b.
Memiliki
toko online ( web/blog) yang menjual produk ataupun jasa.
c.
Memiliki
penghasilan riil dari hasil transaksi online minimal cukup untuk membiayai
kebutuhan hidupnya setelah 3 bulan sebagai kader IDBS.