Sarana dan Prasarana Al-Wustho IDBS

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat di pakai sebagai alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses.

Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.

Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran sesuai visi dan misi IDBS telah disiapkan sarana dan prasarana  sebagai berikut:
1.    Asrama dan kurikulum digital.
2.    Ruang belajar memadai dengan fasilitas sbb:
a.    Full internet connection via wifi/hotspot.
b.    Fasilitas computer/laptop yang telah teristall software kurikulum dari setiap kader.
c.    Kurikulum materi pembelajaran seperti tersebut diatas tersaji secara digital dan terintegrasi dalam bentuk software multimedia interaktif.
d.    Tersedia proyektor atau tv lcd minimal 43 inch dalam ruang lab.
3.    Dilengkapi cctv untuk memantau aktivitas 24 jam seluruh peserta didik.
4.    Sarana studio digital/ multimedia.
5.    Asrama terintegrasi dengan aktivitas usaha barang atau jasa.
6.    Asrama terintegrasi langsung dengan rumah pengasuh.
7.    Daya tampung asrama cukup untuk 20 orang lengkap dan memadai.

8.    Tersedia ruang untuk staf pendamping .

Kurikulum dan Kompetensi Al-Wustho IDBS



    Proses kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan dalam kelas, ruang ataupun tempat-tempat lainnya yang diselenggarakan oleh guru, selalu bermula dari dan bermuara pada komponen-komponen pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru merupakan bagian utama dari pendidikan formal yang syarat mutlaknya yaitu harus adanya kurikulum sebagai pedoman. Dengan demikian guru dalam membuat dan merencanakan suatu program maupun dalam melaksanakan proses pembelajaran akan senantiasa berpedoman pada kurikulum.
    Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Tanpa kurikulum, maka proses pendidikan tidak akan berjalan dengan baik. Kurikulum diperlukan sebagai salah satu komponen untuk menentukan tercapainya tujuan pendidikan. Di dalam kurikulum terangkum berbagai kegiatan dan pola pengajaran yang dapat menentukan arah proses pembelajaran.

    sedangkan kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus-menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten,
dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap-sikap dasar dalam melakukan sesuatu.

Kurikulum IDBS mengacu pada  tiga materi pokok yaitu :
1.      ILMU ALATyaitu penguasaan 2 bahasa, Arab dan Inggris.
Dengan menguasai bahasa arab diharapkan bisa menjadi alat untuk memahami ilmu-ilmu agama khususnya Al-Quran dan Assunnah agar setiap kader bisa secara maksimal melakukan tugasnya sebagai hamba, yakni beribadah dan mengembangkan ilmu lebih jauh secara mandiri.
Kemampuan menguasai bahasa Inggris diharapkan setiap kader bisa mampu menyelami dan mengeksplorasi literatur literatur dalam bahasa Inggris tentang sains, teknologi, ekonomi, management, kedokteran dan lain-lain yang saat ini dikuasai oleh dunia barat. Dengan skill ini diharapkan setiap kaderbisa mewujudkan fungsi manusia sebagai khalifah fil ardl  dalam tugas memakmurkan bumi.
Kompetensi :
a.      Kemampuan dalam berbicara aktif.
b.     Kemampuan memahami pembicaraan/listening.
c.      Kemampuan menulis dan
d.     Kemampuan  membaca dan memahami literatur berbahasa Arab ataupun inggris.
2.      ALAT BANTUyaitu penguasaan media teknologi dengan konsentrasi pembuatan program aplikasi (programer) multi flatform.
Dahsyatnya fungsi teknologi sebagai media bantu untuk mencapai suatu tujuan dengan cepat dan mudah adalah aksioma tak terbantahkan. Oleh sebab itu setiap kader harus bisa menguasai teknologi agar bisa dijadikan alat untuk mengejar ketinggalan dan untuk meraih suatu tujuan tertentu. Inti teknologi adalah Teknologi Digital, ia menjadi nyawa bagi semua hardware.Dengan menguasainya  insya Allah bisa menjadi media bantu yang efektif untuk dakwah baik di dunia maya ataupun nyata atau juga untuk urusan-urusan duniawi lainnya.

Kompetensi  :
HARDWARE :
a.      Bongkar pasang/perakitan pc
b.     Repair/ trouble shooting hardware.
c.      Instalasi jaringan komputer
SOFTWARE :
a.      Install os dan aplikasi pc dan smartphone
b.     Trouble shooting software, installing dan formating.
c.      Teknis instalasi, trouble shoting dan operasional alkubro
d.     Pembuatan web dan blog.
e.      Devplove program aplikasi untuk windows, ios dan android.
3.      LIFE SKILL yaitu tumbuhnya jiwa entrpreneur dan memiliki skill dalam menjual produk ataupun jasa.
Setiap orang butuh tercukupi kebutuhannya secara materi agar bisa memenuhi hajat hidupnya secara mandiri,baik untuk keluarganya atau bahkan agar bisa berbagi dengan orang lain.Oleh sebab itu setiap kader harus dilatih untuk menumbuhkan jiwa dan skill tersebut.
Kompetensi  :
a.      Mampu menjual produk ataupun jasa secara online ataupun offline.
b.     Memiliki toko online ( web/blog) yang menjual produk ataupun jasa.

c.      Memiliki penghasilan riil dari hasil transaksi online minimal cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya setelah 3 bulan sebagai kader IDBS.

System Pendidikan Al-Wustho IDBS

Sistem Pendidikan
    Kata sistem barasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti “cara, strategi”. Dalam bahasa Inggris system berarti “system, susunan, jaringan, cara”. System juga diartikan “suatu strategi, cara berpikir atau model berpikir”.
Definisi tradisional menyatakan bahwa system adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

IDBS juga punya system pendidikan yaitu seperti yang ada dibawah ini

IDBS (Islamic Digital Boarding School) menggunakan system:
1.    Boarding (mondok atau diasramakan selama 24 jam) bagi setiap peserta didik(kader) dan pembimbing/pengasuh.
2.    Grouping yaitu setiap kader dibagi dalam kelompok belajar kecil (maksimal 5 orang) dengan seorang pembimbing dan seorang konsultan ahli di bidangnya.
Working yaitu setiap kader dalam proses pembelajaran langsung praktek bekerja melaksanakan tugas "Doing by Learning, Learning by Doing" (Bekerja sambil Belajar Belajar sambil Bekerja".
Latar Belakang

    Latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan.Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung. Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang adalah:
  1. Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
  2. Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa menceritakan perbedaan situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-citakan terjadi.
  3. Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.

Begitu juga dengan halnya AL-WUSTHO IDBS yang juga mempunyai latar belakang yakni:
1.    Mahalnya biaya pendidikan karena banyaknya biaya-biaya dan lamanya waktu yang ditempuh tapi outputnya tetap standart.
2.    Kemajuan teknologi digital dan tuntutan zaman.
3.    Belum ada model pendidikan yang mengintergrasikan teknologi secara totalitas dalam proses pembelajaran.


4.    Perlu adanya edukasi tentang teknologi agar teknology bisa bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai fungsinya untuk kepentingan strategis, positif dan produktif.

Visi dan Misi Al- Wustho IDBS

    Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.

Bagi mereka yang berkecimpung dalam kegiatan organisasi tentu tidak asing dengan kalimat Visi dan Misi di karenakan suatu organisasi, kelompok atau badan suatu instansi pasti memiliki Visi dan Misi untuk mewujudkan tujuannya, tapi apakah Visi dan Misi hanya bisa di miliki dan di terapkan oleh Suatu Organisasi, kelompok atau bandan suatu instansi…? Jawabnya tentu tidak, Visi dan Misi pun bisa di miliki dan di terapkan secara personal dan individu.

Lalu apakah pengertian dari Visi dan Misi…?

Pengertian Visi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:

- Berorientasi ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
- Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat

Pengertian Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.
  Begitu juga Al-Wustho IDBS dan ini adalah visi dan misi Al-Wustho IDBS mengapa dilahirkan
VISI
Melahirkan kader Da'i Teknopreneur yang menguasai ilmu alat (bahasa arab dan bahasa Inggris), menguasai alat bantu (teknologi) dan mampu memanfaatkan  keduanya secara maksimal untuk belajar dan dakwah  serta dalam berbagai bidang kehidupan lainnya.
MISI
1.      Mengenalkan, mengedukasi  tentang teknologi kepada kader muslim dan memanfaatkannya secara optimal  sebagai media bantu  dalam bidang pendidikan dan dakwah secara khusus dan dalam berbagai bidang kehidupan lainnya.
2.      Mempersiapkan kader Da'i dengan spesialisasi kemampuan berdakwah melalui media teknologi dalam dunia maya/ internet atau nyata dan memiliki kemampuanmembuat program aplikasi untuk kebutuhan tersebut (programer Muslim).
3.      Memberi solusi system pendidikandan pembelajaran yang efesien yaitu dengan system boarding dan pendekatan pembelajaran dengan mengentegrasikan media teknologisecara optimal dan total.
4.      Membekali peserta didik dengan Ilmu alat(bahasa arab & Inggris), alat bantu (Teknology) dan life skill  dalam durasi yang singkat.

5.      Membuat model pendidikan berbasis teknologi digital sesuai dengan kondisi zamannya; cepat, hemat dan menyenangkan.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!